Penduga ini dilakukan karena dalam penduga titik, penduga tak bias yang paling efisien pun kecil kemungkinannya menduga parameter populasi secara tepat betul. Memang benar bahwa ketelitian (akurasi) dapat ditingkatkan dengan memperbesar contoh, tetapi ini tidak menjamin bahwa nilai dugaan titik yang berasal dari suatu contoh akan tepat sama dengan parameter populasi yang diduganya. Untuk itu akan lebih baik apabila dapat ditentukan sebuah selang diantara parameter yang sebenarnya.
Suatu nilai duga selang dalam bentuk B1 < µ < B2 mungkin lebih informative karena B1 dan B2 dapat ditentukan sebagai fungsi dari sample. Secara garis besar, untuk menentukan penduga selang suatu parameter yang tidak diketahui, Θ, B1 dan B2 ditentukan sedemikian rupa sehingga: P(B1 < Θ < B2) = (1-α).
Selang yang dimaksud B1 < Θ < style="font-style: italic;">(lower confidence limit) dan batas kepercayaan atas (upper confidence limit) . Sedangkan (1-α) disebut sebagai koefisien kepercayaan (confidence coefficient).
Intepretasi dari selang kepercayaan 100 (1-α)% atau 95%, jika α ditentukan 5% adalah: Jika kita mempunyai 100 selang kepercayaan, maka paling banyak 5 di antaranya tidak berisi atau mengandung parameter populasi yang diduga. Namun kita tidak tahu dimana ke-100 selang tersebut yang terdapat atau tidak terdapat parameter populasi. Dengan demikian, pernyataan selang kepercayaan akan lebih berarti 95% dipercaya bahwa selang tersebut mengandung parameter yang diduga.
Seminar Statistik STIS - 3 Oktober 2011
13 years ago
No comments:
Post a Comment