Masalah pendugaan merupakan salah satu hal yang penting dalam statistika inferensial. Pendugaan ini berawal dari ketidakmungkinan menghitung seluruh anggota populasi untuk mengetahui parameter dalam populasi tersebut, sehingga yang dilakukan adalah menghitung atau memeriksa beberapa anggota populasi (sample) untuk diambil keputusan dan kesimpulan mengenai parameter dalam populasi. Hasil dari contoh populasi (sample) ini hanya merupakan nilai duga terhadap parameter populasi. Pendugaan terhadap parameter populasi menggunakan statistic yang diperoleh melalui perhitungan tertentu dari sample.
Keputusan dan kesimpulan yang diperoleh bukanlah parameter populasi namun merupakan penduga parameter populasi. Proses yang dilakukan ini merupakan proses induktif, yaitu membuat kesimpulan untuk keseluruhan berdasarkan sebagian. Konsekuensi dari hal ini adalah adanya kesimpulan yang diperoleh yang bersifat tidak pasti. Meskipun tidak pasti namun ada aturan-aturan penduga yang harus dipatuhi agar penduga parameter dapat mewakili parameter populasi.
Dari penjelasan diatas, Yitnosumarto, 1992, mendefinisikan penduga sebagai anggota peubah acak dari statistik yang mungkin untuk sebuah parameter. Besaran sebagai hasil penerapan penduga terhadap data dari contoh disebut nilai duga (estimate). Ada dua jenis pendugaan, yaitu pendugaan titik (point of estimator) dan pendugaan selang (interval estimator).
Seminar Statistik STIS - 3 Oktober 2011
13 years ago
No comments:
Post a Comment