Seperti dijelaskan di awal bahwa sample yang baik adalah yang mewakili populasi, hal ini menyebabkan ada yang berpendapat bahwa sample yang jumlahnya banyak merupakan sample yang ideal. Namun ternyata pendapat itu tidak sepenuhnya benar, dalama Literary Digest disebutkan ternyata ukuran sample hanyalah satu dari ke absahan sample. Ada pula yang mengatakan pula bahwa jumlah sample yang representtif adalah yang berjumlah 10 persen dari jumlah populasinya, namun ternyata hal ini tidaklah benar karena ukuran absolute sample lebih penting daripada ukuran proporsinya terhadap populasi.
“Seberapa besar jumlah sample yang seharusnya diambil adalah fungsi dari variasi pada parameter populasi yang tercakup pada penelitian dan merupakan fungsi dari ketepatan estimasi yang dibutuhkan peneliti” (Coomer & Emory, 1996). Hal yang penting untuk diketahui dalam penarikan ukuran sample adalah tingkat penyebaran data populasi. Semakin luas penyebaran data maka seharusnya semakin banyak sample yang kita ambil agar data populasi terwakili dalam sampel yang kita ambil.
Ukuran sample yang ideal tidak dapat ditentukan secara umum, namun harus berdasarkan desain pengambilan sample (tehnik sampling) yang memadai. Tehnik inilah yang membedakan efisiensi secara statistika dan ekonomis (biaya), tehnik ini pula yang mempengaruhi ukuran sample. Dengan tehnik sampling yang sesuai maka proporsi sample yang diambil akan mewakili banyaknya populasi, karena inilah inti dari sample itu sendiri, yaitu sample harus mewakili jumlah populasi.
Seminar Statistik STIS - 3 Oktober 2011
13 years ago
No comments:
Post a Comment