Confidence interval merupakan interval atau range nilai penduga (estimated value) dari populasi, nilai ini diperoleh dari sample yang dikumpulkan dari populasi tertentu. Confidence interval dapat diartikan pula sebagai penduga interval, apabila diinterpretasikan confidence interval berarti berapa persen (yang kita kehendaki) sample dari populasi yang berada dalam interval atau range parameter populasi.
Sebagai contoh: kita mengukur mean (rata-rata) tinggi badan siswa SMU sekolah X, sample yang kita ambil sebanyak 100 siswa. Agar hasilnya valid dan reliable (baca: validitas, reliabilitas, validitas dan reliabilitas) kita lakukan perhitungan tersebut berulang-ulang, katakanlah 50 kali pengambilan sample, dengan sample 100 siswa yang berbeda-beda. Setelah kita hitung mean tinggi badan siswa, maka hasilnya akan bermacam-macam, misalnya 164.5; 165 cm; 167.5 cm; 163 cm; 166 cm; 165,25 cm, dan seterusnya hingga kita memperoleh 50 mean. Dari contoh ini kita akan kesulitan mengukur keakuratannya apabila menggunakan hanya menggunakan satu mean saja, meskipun mungkin salah satu dari 50 mean tersebut merupakan mean tinggi badan siswa SMU yang sebenarnya. Untuk itu dibutuhkan confidence interval, dengan menggunakan confidence interval dari mean, kita dapat mengetahui keakuratan penduga sampel tersebut dalam menduga parameter populasi.
Salah satu untuk melihat keakuratan interval pendugaan kita adalah dengan melihat confidence levelnya. Seperti yang disebutkan di atas bahwa keakuratan dapat dilihat dari confidence levelnya, semakin tinggi confidence level yang kita gunakan maka semakin akurat pendugaan yang dilakukan artinya apabila researcher menggunakan 100 % confidence level berarti seluruh nilai statistic (penduga) dalam pengambilan sample berada dalam nilai penduga parameter populasi atau statistic (penduga) yang diduga dari sample merupakan statistic pula bagi parameter populasi. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak mentolerir kesalahan dalam pendugaan populasi. Namun karena pertimbangan ekonomis, waktu, tenaga, dan teknis yang sulit dilakukan maka 100 % confidence level jarang bahkan tidak pernah digunakan.
Confidence interval menggunakan persentase, maka yang digunakan antara 1 – 100 %. Confidence interval sering menggunakan confidence level (tingkat kepercayaan) 95% tapi dapat juga menggunakan 90%, 99% dan 99,9 % atau berapapun confidence level untuk populasi yang tidak diketahui.
Confidence interval dapat dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut:
Confidence level = Point estimate of population parameter +/- (confidence factor)(measure variability)(adjusting factor)
atau
Confidence level = Point estimate of population parameter +/- margin error
Seminar Statistik STIS - 3 Oktober 2011
13 years ago
3 comments:
Tulisannya bagus,,,, makasih. terus berkarya yah teman,,,,
tulisannya bagus ijin copas ya.
Sangat mudah dipahami, terima kasih
Post a Comment