Sunday, November 16, 2008

Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sample, teknik ini diperlukan agar sample dapat merepresentasikan atau mewakili populasi, sehingga memperkecil bias (perbedaan) yang diperoleh sample yang diambil dari populasi.

Secara garis besar ada dua teknik sampling, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling adalah sampling dimana obyek dari populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sample, sedangkan nonprobability sampling adalah sampling dimana obyek dari populasi memiliki peluang yang tidak sama untuk terpilih menjadi anggota sample, hal ini karena subyektivitas dari peneliti dengan alasan tertentu.

Probability sampling meliputi:
1. Simple random sampling, teknik ini mengambil sample secara acak tanpa memperhatikan strata atau pembagian dalam populasi tersebut.
2. Stratified random sampling, teknik ini dilakukan dengan cara membagi populasi menjadi beberapa bagian atau elemen (nonoverlapping groups), yang disebut strata, dan kemudian sample diperoleh dari beberapa strata (stratum) tersebut dengan teknik simple random sampling.
3. Cluster random sampling, teknik ini mengambil sample dari cluster atau elemen yang telah tersedia. Hampir sama seperti stratified random sampling hanya saja dalam teknik ini cluster atau elemennya sudah ada, sedangkan pada stratified random sampling, elemennya harus ditentukan dahulu. Oleh karena itu, dibanding dua teknik sebelumnya, teknik ini lebih murah karena cluster atau elemenya sudah tersedia.

Nonprobability sampling meliputi:
1. Systematic sampling, teknik pengambilan sample berdasarkan urutan tertentu secara sistematis dari populasi dengan pengambilan urutan pertama secara acak. Teknik ini mudah dilakukan daripada simpel random sample dan stratified random sample, terutama apabila kerangka sample (sample frame) tidak dapat diketahui.
2. Quota sampling, teknik untuk menentukan sample dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu samapi jumlah (kuota) yang diinginkan.
3. Purposive sampling, teknik penentuan sample berdasarkan tujuan atau pertimbangan tertentu, misal akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sample data adalah orang yang ahli makanan. Teknik sample ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
4. Snowball sampling, teknik penentuan sample yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding lama-lama menjadi besar. Teknik ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif.

Source:
Scheaffer, Mendenhall, Ott, Elementary Survey Sampling, PWS Kent
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta

No comments: